Posts

Showing posts from March, 2013

Sampai Nanti

Tulisan ini saya khususkan buat orang-orang yang pernah hadir disekitar saya tapi satu persatu pergi dengan beragam sebab. Sudah dua tahun saya berada di tempat yang banyak memberikan saya pelajaran. Pelajaran tentang hidup, sistem bekerja, berkehidupan sosial, sampai perasaan psikologis saya temukan di sini seperti rasa kebahagiaan dan kehilangan.  Pertemuan dan perpisahan memang jaraknya sangat dekat sekali. Begitupun dengan rasa kebahagian serta kehilangan yang berujung pada kesedihan. Kita tidak akan pernah tahu dengan siapa kita akan dipertemukan karena tidak ada yang kebetulan. Tuhan telah merencanakan semuanya. Begitupun dengan pertemuan saya dengan orang-orang yang satu persatu meninggakan saya. Perpisahan dengan teman-teman karena alasan mutasi, menikah, tidak cocok dengan pekerjaannya, mensupervisi, mengaudit, dan beberapa alasan yang membuat harus mengakhiri karirnya ditempat ini. Semuanya bermakna bahwa tidak selamanya kita harus terus selalu bersama, karen

SALAH WAKTU

Allah mempertemukanku dengan kamu di waktu yang tepat, namun perasaanku untuk jatuh cinta ke kamu salah waktu… Saya akan selalu ingat serupa wajah sayu dari balik kaca itu. Dari situlah semua berawal, ketika harapan mulai tumbuh namun sayang masih saja salah waktu… Cinta takkan salah, namun terkadang kita yang suka memaksakan seolah-olah salah waktu…

Quotes

Tulisan-tulisanku sebagai bekal masa depan yang tersimpan di memori dalam mozaik kehidupanku, semoga ada yang bermanfaat. Aamiin…. Dibawah ini adalah kutipan-kutipan dari beberapa kisah yang saya tulis : “Tak ada salam apalagi sapa namun aku bahagia”. (Fragmen di Anak Tangga) “Aku masih menunggumu, kau muncul dari balik pintu itu dengan pakaianmu yang senada”. (Fragmen di Anak Tangga) “Terimakasih atas nikmat yang Engkau berikan, bahkan tak pernah terbayang sedikitpun kini kenyataannya begitu indah”. (Fragmen di Anak Tangga) “Sungguh miris hanya semusim mungkin akan kujumpai setahun lagi”. (Fragmen di Anak Tangga) “Dan sekolah itu, sepeda kumbang, lapangan bola, aku takkan lupa. Semuanya akan menjadi kenangan indah yang takkan terperikan”. (Sedetik Rindu) “Kuharap cinta yang kamu berikan tak sebatas embun pagi namun akan terus jatuh dan bersinar menerangi kehidupan kami berdua seperti matahari kepada siang, bulan kepada malam, tak pernah lelah