Posts

Showing posts from December, 2015

Quotes of Lautan Langit

Image
Lautan Langit karya Kurniawan Gunadi. Adalah buku kedua setelah Hujan Matahari . Sama seperti karya sebelumnya, Lautan Langit merupakan kumpulan prosa dan cerita yang di ambil dari tulisan-tulisan di blog tumblr penulis maupun yang belum pernah dipublikasikan. Lautan Langit sarat akan makna, kita bisa mengambil pesan dari setiap prosa maupun cerita yang dituliskan. Berikut beberapa kutipan dari Lautan Langit :   “Tujuan yang sama akan mepertemukan orang-orang dalam perjalanan.” “Laki-laki yang baik mungkin adalah yang selalu khawatir tidak layak jadi pilihan.” “Perempuan yang baik bagi ayah adalah perempuan yang sulit di mengerti. Sebab penjagaan dirinya yang begitu rapi hingga tak ada celah buat orang lain untuk mengetahuinya.” “Semoga Allah menyelamatkan orang-orang yang lemah karena jatuh cinta.” “Harapanku dan harapanmu mungkin saja berebeda, namun siapa sangka bila ternyata muara kita sama. Aku berdoa seperti itu, entah kamu.” “….. tapi semua orang tahu bahwa

Berbagi Cerita Bersama Tere Liye

12 Desember 2015, saya mengikuti acara seminar yang diselenggarakan oleh salah satu Perguruan Tinggi di kotaku. Dengan mengundang Penulis Tere Liye. Banyak hal yang beliau share ke kami (para peserta) mengenai bagaimana meningkatkan gemar menulis dan membaca. Seperti hal – hal berikut ini :  -    Bang Tere Liye menganalogi atau berkisah tentang sebatang pohon kelapa, Seekor burung pipit, dan penyu. Mereka tumbuh bersama. Namun seiring berjalannya waktu, tiga tahun mereka terpisah. Kemudian setelah bertemu, mereka masing-masing bercerita tentang apa yang mereka lihat di luar sana. Burung pipit bercerita, aku terbang hingga ribuan kilometer dan melihat dunia. Penyu pun juga berenang jauh sekali, hingga ke pulau seberang. Tiba giliran pohon kelapa, yang hanya diam begitu saja. Dan berkata “Aku tidak tahu bercerita tentang apa, aku tumbuh dan berkembang di sini, tidak kemana-mana. Aku hanya melihat para nelayan datang dan berlabuh sebentar disini kemudian pergi." "Tetapi