BORNO
“Astaga Mei, jika kau tidak percaya janjiku, bujang dengan hati paling lurus sepanjang tepian Kapuas, maka siapa lagi yang bisa kaupercaya?” Kalimat di atas adalah kutipan dari Novel karya Tere Liye berjudul “Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah”. Sudah puluhan kumpulan cerpen maupun novel yang saya baca, namun hanya karakter Tokoh Borno yang paling saya kagumi. Di usia enam tahun Borno sudah memiliki pertanyaan yang tidak pernah bisa dijawab. Enam tahun kemudian saat usia dua belas ditinggal oleh ayahnya, hingga usia 22 tahun mengenal yang namanya cinta. Bertemu dengan cinta sejati, salah satu pertanyaan terumit selain pertanyaan saat usianya enam tahun. Sejak usia enam tahun, Borno di gambarkan sebagai anak yang rajin membantu ibunya, Seperti membawa hasil tangkapan ikan untuk dibawa ke pembeli di sekitar rumah mereka. Hingga lulus SMA, Borno mulai bekerja apa saja yang penting halal dan baik, bekerja di pabrik pengelolaan karet, penjaga karcis pintu masuk di dermaga feri, be...