Menjemput Hidayah
Untuk Pengembara
“Ajari aku untuk jadi anak alam, tapi yang salehah.”
Dari Sang Putri
(Zukhruf kasih : hal 239)
Kalimat
di atas adalah kutipan dari novel Zukhruf Kasih karya Azzura Dayana. sudah dua kali saya menamatkannya.
Saya ingin mengurai novel ini dari sudut pandang tokoh utamanya ketika hidayah
datang menjemput.
Novel
ini bercerita tentang pergolakan batin seorang tokoh utamanya Geo, dimana ketika
Geo harus menuruti kemauan Ayahnya untuk masuk Seminari sembari Kuliah. Keakrabannya
dengan seorang sahabat bernama Fauzi serta Rella perempuan yang mencuri
perhatiannya.
Dari
diskusi panjang bersama Fauzi membuat Geo berpikir tentang Islam. Agama yang
ternyata di anut oleh Ibunya, namun seiring berjalannya waktu ayahnya lebih
banyak andil dalam proses keimanan anaknya-anaknya. Dari diskusi tersebut Fauzi
bercerita bagaimana islam membedakan antara yang sunnah dan wajib, serta fauzi
menawarkan untuk menghafal dua surat di awal dan di akhir dalam Al-quran, dan dengan
mudahnya Geo menghafal surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas. Fauzi berkata pada Geo, jika ia berhasil menghafal kedua
Surat tersebut maka ia berhak untuk mempertimbangkan kemauan anaknya untuk
tidak mengikuti seminari.
Namun
diluar dugaan, setelah Geo berhasil melafalkan kedua surat tersebut di hadapan Fauzi,
Geo ingin sesuatu yang mencengangkan lagi. Geo ingin menambatkan hatinya pada
kasih Tuhan, lalu Fauzi memberi untuk merenungkan beberapa ayat-ayat dalam Surat Az-Zukhruf yang artinya
perhiasan.
Di
sinilah proses berpikir Geo dimulai. Geo merenungi ayat-ayat tersebut dan hanya
disaksikan oleh ombak pantai. “Dan ketika
Isa datang membawa keterangan, dia berkata, Sungguh, aku datang kepadamu dengan
membawa hikmah (kenabian, injil dan hukum) dan untuk menjelaskan kepadamu
sebagian dari apa yang kamu perselisihkan: maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah
kepadaku. Sungguh, Dia Tuhanku dan Tuhanmu. Maka sembahlah Dia. Inilah jalan
yang lurus. (Az Zukhruf 63-64).
Setelah
Geo memeluk Islam, proses cerita adiknya Alsa pun menarik dalam novel ini dengan kecerdasan yang Alsa
miliki dan kemampuan menghafalnya. Alsa mampu menghafal beberapa carol namun
ada satu hal yang membuatnya tertarik ketika Geo bercerita tentang Nabi
Sulaiman yang bisa mendengar ketika semut berbicara, dan sejak saat itu Alsa
semakin ingin tahu tentang makhluk-makhluk lain yang luput dari pemikirannya.
Bagi
saya, Allah memberikan hidayah untuk hijrah kepada tiap orang berbeda-beda,
bagaimana orang tersebut menjemputnya. Untuk kedua tokoh ini hidayah datang
menjemput melalui proses berpikir lalu teman disekitarnya yang menuntunnya.
Membaca novel ini membuat saya semakin mencintai dengan Islam dan semakin ingin
belajar lebih, semoga Allah selalu menuntun dan semakin istiqomah di jalanNya.
Comments
Post a Comment