Laki-laki itu

Ramadhan sepuluh hari terakhir kemarin masih menyisakan sebuah cerita. Ketika aku akan shalat Tarawih di Masjid yang selalu aku kunjungi. Saat menaiki angak tangga terlihat seorang lelaki sedang duduk di antara anak tangga tingkat pertama dan kedua. Ia duduk bersila tanpa alas sajadah, usianya masih muda seumuran dengan aku.

Sambil berjalan memasuki masjid tingkat dua tempat jamaah perempuan aku terus memperhatikan dan bertanya dalam hati. Mengapa dia tidak shalat di dalam Masjid, padahal itu kan tempat orang-orang berlalu lalang, malah memilih di tangga. Namun terlihat ia serius mendengarkan ceramah. Sampai saat ini aku masih penasaran mengapa ia tidak shalat di dalam Masjid, apakah ia malu bertemu banyak orang, dan aku tidak berani menyapanya apalagi bertanya hanya memperhatikannya. Takut membuat ia tersinggung atau marah. walaupun aku tahu semua tempat adalah suci untuk melakukan Shalat kecuali Toilet. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud No 492. Tirmizi No 317, Ibnu Majah No 745 dari Abi Said Al-Khudri ra berkata, Rasulullah SAW bersabda : 

الأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدٌ إِلاًّ لْمَقْبَرَةَ وَالْحَمَّامَ

"Tanah semuanya adalah masjid melainkan kuburan dan tempat kamar mandi (WC) "

Di antara dalil yang menunjukkan keabsahan di tempat semacam itu adalah sabda Nabi saw yang berbunyi, "Bumi dijadikan untukku sebagai tempat shalat dan suci. Karena itu di manapun engkau berada dalam waktu shalat, maka kerjakanlah!" (HR al-Bukhari) Yang penting tempat tersebut suci dan bersih dari najis.

Satu hal yang aku pelajari bahwa, niatnya untuk beribadah ke Rumah Allah adalah tulus tidak perduli orang-orang mau menilai apa, ia mungkin berpikir yang penting aku bisa melakukan Shalat meski hanya di anak tangga sekalipun. Ini menambah kecintaan aku terhadap Allah. terimkasih untuk pelajarannya.

18 Syawal 1436 H