Serupa Tapi Tak Sama

Tak ada yang kebetulan yang ada ketentuan. Skenario apapun yang terjadi dan mempertemukan kita, aku rasa itu dari Tuhan. Aku tidak tahu ada tempat di situ dan menemukanmu. Kemudian aku jadi sering mengunjungi tempat itu pindah dari tempat sebelumnya yang sering aku kunjungi (yang terkadang membuatku jenuh). 

Kali pertama melihatmu, wajahmu (sekilas pandang), postur, cara bicara, dan bertanya kamu yang sangat mirip dengan orang yang aku kagumi. membuatku makin yakin ini bukan suatu kebetulan. Sampai sekarang aku masih bertanya maknanya apa? atau boleh jadi sebagai pengobat rinduku padanya kah?

Terimakasih telah membuka percakapan, kamu bertanya lalu kita berdiskusi dalam waktu yang sangat singkat tak lebih dari sepuluh menit. Aku pun juga merespon secukupnya. Namun sesekali kamu juga diam, tanpa bicara, hanya seperlunya sekedar bertanya "ini saja", "ada lagi", "makasih". Aku juga tidak banyak bertanya atau sekedar basa basi kepadamu karena menjaga diri dan masih bingung dengan situasi seperti ini.

Belakangan kamu tidak perlu banyak bertanya hanya mengamati dan pengamatanmu sempurna.

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Siapa yang akan bertahan atau pergi dari tempat yang mempertemukan kita, atau boleh jadi nanti percakapan diantara kita bisa lebih dari sepuluh menit, dan kita tetap akan berteman baik kan :)

 



Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel Hujan - Tere Liye

Resensi Novel "RINDU" - Tere Liye

Quotes of Lautan Langit